BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Globalisasi tidak bisa ditolak karena melanda
seluruh negara. Oleh karena itu, setiap negara harus bersikap pragmatis dan selektif
atau pintar- pintar menyiasati tekanan globalisasi. Globalisasi bukan proses
menyamaratakan keadaan diseluruh negara, tetapi globalisasi adalah sebuah langkah
dan jalan pintas menempatkan bangsa indonesia dan negara-negara berkembang
lainnya dalam satu lintasan dengan negara maju.
Globalisasi sebagai pengertian sering diartikan
sesuatu yang berlaku atau bersifat “mendunia” atau membentuk jaringan
internasional atua berlaku secara”global”.
Terjadinya sifat mendunia atau membentuk jaringan
internasional atu berlaku secara global tentunya tidak begitu saja. Hal itu
pastilah berlangsung lama bahkan dapat dianggap beberapa abad yang silam.
Untuk
mengerti kapan dimulainya globalisasi tidak satupun orang mengetahui dan tidak
tahu siapa pertama kali yang memulai. Berbagai cerita dan barang yang diperoleh
dari perjalanan membuat orang tertarik untuk melakukan hal yang sama bahkan
ingin lebih dari itu.
Bersamaan dengan persaingan-persaingan penjelajahan
dunia, terjadi pula berbagai kemajuan yang menyertainya. Misalnya kemajuan
penggunaan alat transportasi dan informasi.
Hal-hal
diatas memberikan andil dalam proses globalisasi sekarang ini, karena kemajuan
sekarang tidak lepas dari perkembangan masa lalu. Agar lebih jelasnya akan kami bahas dalam makalah ini.
BAB II
PERMASALAHAN
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian globalisasi ?
2. Apa
tanda-tanda globalisasi ?
3. Bagaimana
proses terjadinya globalisasi ?
4. Apa
sajakah aspek globalisasi yang timbul dalam masyarakat ?
5. Apa
saja yang terkait dalam tuntutan globalisasi ?
6. Apa
saja Dampak positif yang timbul akibat globalisasi ?
7. Apa
saja Dampak negatif yang timbul akibat globalisasi ?
8. Bagaimana
politik Luar Negeri Indonesia di era globalisasi ?
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata “globe”
yang artinya bola bumi, bulatan, yaitu peta bumi yang berbentuk seperti bumi
atau miniatur planet bumi. Dari kata globe menjadi global yang berarti
keseluruhan yang bersangkut paut atau meliputi seluruh dunia, sehingga kata
mengglobal berarti meluas keseluruh dunia/ mendunia dan kata globalisasi
memiliki arti proses masuk ke ruang lingkup dunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Adapun globalisasi diartikan sebagai paham kebijakan nasional yang
memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang layak diperhatikan,
terutama dalam bidang ekonomi dan poitik.
Globalisasi merupakan suatu proses
perubahan sosial yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, maupun suatu
negara saling dihubungkan dan saling membutuhkan dengan masyarakat atau negara
lain yang diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi komunikasi di seluruh
dunia. Oleh karena itu, setiap peristiwa/ kejadian yang terjadi di suatu negara
bisa dengan cepat diketahui oleh negara lain.
Tokoh sosial yang bernama Cohen dan
Kennedy menyatakan bahwa globalisasi merupakan seperangkat transformasi yang
saling memperkuatdunia yang mencakup beberapa hal. Beberapa hal yang dimaksud
oleh Cohen dan Kennedy, yaitu sebagai berikut.
a. Perubahan
dalam konsep ruang dan waktu yang disebabkan berkembangnya barang-barang
canggih hasil teknologi modern seperti telepon genggam, televisi , satelit,
komputer, dan internet mengindikasikan bahwa komunikasi global terjadi dengan
sangat cepat.
b. Adanya
rasa saling ketergantungan antarnegara di bidang produksi ekonomi dan pasar
yang disebabkan adanya pertumbuhan perdagangan, pembagian pekerjaan yang baru
secara internasional, meningkatnya pengaruh perusahaan berskala multinasional,
serta dominasi sebuah organisasi seperi WTO (World
Trade Organization).
c. Meningkatnya
interaksi kultural melalui perkembangan media massa seperti televisi, film,
musik, serta transmisi berita dan olahraga internasional.
d. Meningkatnya
masalah ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lain seperti kesehatan dunia,
perdagangan obat terlarang berskala internasional, serta berbagai bentuk
terorisme internasional.
Sedangkan menurut Wikipedia
Encyclopedia, globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat (changes) dan dalam perekonomian
dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran
kebudayaan.
B. Tanda-tanda
globalisasi
Secara
umum tanda-tanda gobalisasi adalah sebagai berikut.
a. Meningkatnya
perdagangan global.
b. Meningkatnya
aliran modal intetnasional, diantaranya investasi langsung luar negeri.
c. Meningkatnya
aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan
telepon.
d. Adanya
desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat perang di mahkamah
kejahatan internasional ( International
Criminal Court), dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan
internasional.
e. Meningkatnya
pertukaran budaya ( Culture Exchange) internasional,
misalnya melalui ekspor film-film Hollywood dan Bolluwood.
f. Menyebarluasya
paham multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai
macam budaya.
g. Meningkatnya
perjalanan dan turisme lintas negara.
h. Meningkatnya
imigrasi, termasuk imigrasi ilegal.
i.
Berkembangnya infrastruktur
telekomunikasi global.
j.
Berkembangnya sistem keuangan global.
k. Meningkatnya
aktivitas perekonomian dunia, yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan
multinasional.
l.
Meningkatnya peran organisasi-organisasi
internasional, seperti WTO, WIPO, dan IMF yang berurusan dengan
transaksi-transaksi internasional.
C. Proses
globalisasi
Proses globalisasi dimulai dengan ekspedisi dari
dunia barat (eropa) ke dunia di luar Barat lebih dari 500 tahun yang lalu.
Ekspedisi ini dilkukan oleh Vasco da Gama dan Christopher Columbus dengan
tujuan untuk berdagang, namun akhirnya keinginan untuk berdagang tersebut
berubah tujuan menjadi kolonialisme. Menurut Mansour Fakih ada keterkaitan
antara kolonialisme dan globalisasi. Menurutnya globalisasi adalah kelanjutan
dari era kolonialisme dan era pembangunan atau era developmentalisme.
Paham kapitalis ini dikembangkan oleh seorang
filsuf dan ahli ekonomi dari skotlandia
yang bernama Adam Smith. Paham kapitalis berkembang di negara-negara barat dan
kemudian hampir menyebar luas ke seluruh dunia.
Era
kapitalisme ditandai dengan ekspansi secara fisik guna mendapatkan bahan baku
danbahan mentah. Selama ratusan tahun terjadilah eksploitasi manusia terhadap
manusia lain. Tahap selanjutnya adalah era pembangunan, pada era ini lebih
menekankan pada pertumbuhan ekonomi nasional, yang menjadi aktor utama adalah
negara itu sendiri. Di era ini negara kolonial tidak lagi menjajah secara
fisik, tetapi di wujudkan melalui ideologi atau cara pandang.
Ketika era pembangunan mengalami krisis, maka kita
memasuki era baru, yaitu era globalisasi. Pada era globalisasi inilah
negara-negara didukung untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.
Yang menjadi aktor utama bukanlah negara, melainkan perusahaan-perusahaan
transnasional (Transnasional Corporation,
TNC) dan bank-bank internasional (Transnational Banks, TNB)
lembaga keuangan multilateral seperti Bank Dunia dan Dana Moneter
International (International Monetary
Fund, IMF); birokrasi perdagangan regional dan global seperti Organisasi
Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO), dll. Era globalisasi membawa
kemajuan yang pesat, terutama bidang teknologi
yang semakin lama semakin canggih. Bahkan bisa dikatakan setiap saat
selalu diupayakan pengembangan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diharapkan mampu mempermudah kehidupan manusia.
Adapun proses globalisasi menurut Rosenau dalam
bukunya yang berjudul “Turbulance in
world politics” adalah sebagai berikut.
a. Globalisasi
yang diakibatkan oleh dinamika teknologi mengurangi jarak global serta gerakan manusia yang serba
cepat. Demikian pula ide-ide dan sumber-sumber yang ada di bumi ini.
b. Globalisasi
yang muncul dari masalah-masalah di bumi ini, misalnya masalah lingkungan dan
masalah kependudukan.
c. Proses
globalisasi sebagai akibat mundurnya kemampuan negara memecahkan masalahnya
atas dasar nasional, misalnya masalah global tentang efek rumah kaca,
menipisnya lapisan ozon, penyakit-penyakit seperti AIDS, dan berbagai jenis
kejahatan yang sifatnya bukan saja terbatas pada batas-batas negara, tetapi
antar negara.
d. Munculnya
subkelompok-subkelompok yang semakin kuat dalam masyarakat, misalnya lahirnya
berbagai jenis dan bentuk LSM (
Non-Governmental Organization).
e. Globalisasi
sebagai akibat dari meningkatnya keahlian, pendidikan, dan keberdayaan refektif
masyarakat sehingga mampu melihat masalah-masalah diluar batas negaranya,
misalnya rasa solidaritas didalam bencana alam yang terjadi di luar daerahnya
dan rasa senasib dengan penderitaan yang dialami oleh bangsa-bangsa lain.
Beberapa segi perkembangan bidang
kehidupan terkait dengan proses globalisasi
yang berdampak luas terhadap masyarakat internasional.
No
|
Subjek proses
|
Indikator globalisasi
|
Contoh/keterangan
|
1.
|
Globalisasi informasi
|
·
Penunjang arus informasi global
melalui siaran televisi baik langsung (melalui satelit) maupun tidak langsung
(melalui paket siaran).
·
Semakin dinamis dan cepat,
misalnya berita yang disiarkan pada
realtime (dari tempat kejadian saat peristiwa terjadi ) langsung dapat
dikomunikasikan kepada msyarakat internasional.
·
Bila ada pergolakan atau
keputusan pemerintah di satu belahan dunia, dapat berpengaruh terhadap
lonjakan kurs mata uang, demonstrasi, aksi protes, dan sebagainya.
|
Peristiwa gempa tsunami yang melanda
kawasan Asia pada tanggal 26 Desember 2004, dalam waktu singkat dapat
disiarkan langsung oleh salah satu stasiun swasta.
|
2.
|
Globalisasi telekomunikasi
|
i.
Kemajuan pesat dalam teknologi
komunikasi dan informasi dalam bentuk sibernetik 3K ( komunikasi, komputer,
dan kendali).
ii.
Terbentuknya jaringan komunikasi
global yang mampu memberikan pelayanan digita terpadu (broadband integrated
service digital network) yang sekarang ini dimulai dengan internet.
|
Melui internet kita dapat meminta,
mengolah, dan manipuasi segala informasi di mana pun kita berada dalam
berbagai bentuk ( alfanumerik, suara, warna, gerak, hardcopy, dan lain-lain.
|
3.
|
Komunitas global
|
i.
Perubahan nilai-nilai pada
masyarakat akibat arus informasi, misalnya dalam hal musik, pasar modal dan
uang, bursa komoditi, pertaruhan, dan sebagainya.
ii.
Adanya informasi yang berlangsung
selama 24 jam sehari, merangsang tindakan instan peminatnya tanpa peduli
waktu dan tempat.
iii.
Berkembangnya informasi seperti
majalah, newsletter, berita faksimile penerbitan elektronik, dan sebagainya
yang terbatas pada profesi tertentu yang membutuhkan perkembangan mutakhir
setiap ada perubahan bidang tersebut.
|
Memunculkan kelompok spesialis manusia
global di suatu bidang tertentu yang lebih mengenal kelompoknya di luar
negeri daripada di negaranya sendiri.
|
4.
|
Ledakan informasi
|
i.
Kemajuan IPTEK dan arus
komunikasi global yang semakin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi.
ii.
Laju pertumbuhan dan akumulasi
pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam
(eksponensial).
|
Menurut para ahli bahwa informasi yang
dihasilkan dalam 30 tahun terakhir lebih banyak dari produksi 5.000 tahun
sebelumnya.
|
5.
|
Kecemasan informasi
|
i.
Kompleksitas informasi baik
jenis, jumlah, maupun kualitasnya yang berkembang di segala bidang termasuk
juga informasi yang tidak berguna.
ii.
Orang berlomba-lomba mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya, meskipun pada akhirya tidak mampu mengelola
dengan cepat dan tepat.
|
Cepat
berkembangnya isu-isu tertentu yang belum jelas sumbernya, namun sudah
dipercaya menjadi masalah aktual, misalnya terorisme, wabah penyakit, dan
lain-lain.
|
D. Aspek
Globalisasi
Globalisasi
telah mencakup segala aspek kehidupan manusia yakni aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
a. Aspek
politik
Globalisasi telah
mengubah pola pikir masyarakat mengenai pemerintahan. Masyarakat menuntun
transpirasi pemerintah, demokrasi, serta kemerdekaan mengeluarkan pendapat. Hal
ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat, karena bisa mencegah
penyelewengan jabatan misalnya kasus-kasus korupsi, kolusi dan nepotisme. Namun
kadang-kadang bisa berakibat pada kebebasan rakyat yang kebablasan karena
kuarang mematuhi aturan yang ada.
b. Aspek
ekonomi
Globalisasi sangat
mengubah pola distribusi dalam masyarakat karena dengan kemajuan di bidang
transportasi dan komunikasi, tentunya dapat mempercepat alur distrbusi barang.
c. Aspek
sosial budaya
Globalisasi telah
mengubah tata nilai sosial budaya dalam masyarakat, cara hidup, maupun iptek
dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Seperti kemandirian, disiplin,
kerja keras, etos kerja tinggi, sikap
sportif, dan lain-lain.
d. Aspek
pertahanan dan keamanan
Globalisasi telah mengubah pola
hubungan dan kerja sama yang sifatnya sederhana menjadi kompleks yang
melibatkan kerja sama bilateral, regional, maupun internasional dan berbagai
bidang dari ekonomi sampai pertahanan dan keamanan. Misalnya kerja sama
negara-negara ASEAN bidang kemiliteran, pemberantasan jaringan narkoba, dan
lain-lain.
Selain
itu, ada pendapat dari Bahruddin Darus mengenai aspek globalisasi, yaitu
sebagai berikut.
a. Globalisasi
informasi dan komunikasi
Informasi
semakin deras melalui berbagai jalur yang membawa serta nilai dan budaya luar.
Globalisasi informasi dapat diindikasikan oleh pemakaian media komunikasi
elektronik seperti radio, televisi, dan terutama internet.
b. Globalisasi
ekonomi dan perdagangan bebas
Globalisasi
di bidang ini di tunjukan antara lain globalisasi pasar serta makin
berkembangnya perusahaan-perusahaan transnasional.
c. Globaisasi
gaya hidup, pola konsumsi, budaya, dan kesadaran
Hal
ini terjadi melalui proses pengalihan dan transplantasi gaya hidup baru yang
dominan, pennyeragaman pola konsumsi, dan pertukaran budaya yang mana produk
suatu negara di pasarkan di seluruh dunia.
d. Globalisasi
media massa
Media
membangun opini mealui media canggih dan mutakhir sejenis televisi,
audiovisual, broadcasting, kaset, compact disk, electronic newspaper, dan iklan
global.
e. Globaisasi
politik dan wawasan
Kekuatan
arus globalisasi ini masuk melalui isu demokratisasi, hak asasi manusia,
lingkungan hidup, dan tuntutan keterbukaan.
E. Tuntutan
Globalisasi
a. Individualisme
merupakan sikap yang cenderung mengutamakan kepentingan diri sendiri di atas
kepentingan umum, memudarkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah
mufakat, dan gotong royong.
b. Apresiasi
generasi muda, semakin banyaknya generasi muda yang meupakan para pahlawan dan
jati diri bangsanya dengan fenomena baru, misalnya lebih mengenal dan
mengidolakan artis, bintang film, dan pemain sepak bola asing yang ditiru dengan
segala macam aksesorisnya.
c. Pandangan
kritis terhadap ideologi negaranya. Semakin banyak masyarakat yang apatis
terhadap ideologi negaranya. Masyarakat tidak lagi tertarik untuk membahas
masalah ideologi negara, tetapi mereka cenderung lebih bersikap kritis dalam
operasionanya dengan cara
membandingkannya dengan ideologi negara lain yang mereka anggap lebih baik.
d. Diversifikasi
masyarakat merupakan lahirnya berbagai kelompok masyarakat dengan profesi
tertentu yang terus berkompetisi dalam berbagai bidang kehidupan demi mencapai
kesejaheraan yang mengglobal dan bertaraf internasional.
e. Keterbukaan
yang lebih tinggi merupakan adanya tuntutan dari masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih menomorsatukan pendekatan dialogis,
demokratisasi , supermasi hukum, transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan
efisiensi.
F. Dampak
Globalisasi
Mengenai dampak globalisasi, dapat
dilihat dalam tabel berikut.
No
|
Aspek
globalisasi
|
Dampak
positif
|
Dampak
negatif
|
1.
|
Globalisasi
di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan
|
i.
Semakin menguatnya supermasi
hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dlaksanakanya hak-hak asasi
manusia.
ii.
Menguatnya regulasi hukum dan
pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.
iii.
Semakin menguatnya tuntutan
terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan dan
akuntabel.
iv.
Menguatnya supermasi sipil dengan
mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara yang profesional.
|
i.
Peran masyarakat dalam menjaga
keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal
tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi,
ii.
Perubahan dunia yang cepat mampu
memengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat seringkali
mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat
cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional
bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
|
2.
|
Globalisasi
bidang sosial budaya
|
i.
Meningkatkan pembelajaran
mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun
ilmu pengetahuan da teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
ii.
Meningkatkan etos kerja yang
tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional,
sportif, dan lain-lain
|
i.
Semakin mudahnya nilai-nilai
barat masuk ke indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media
cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
ii.
Semakin memudarnya apresiasi
terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup seperti
individualisme (mengutamakan kepentingan diri sendiri), pragmatisme
(melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja), hedonisme ( paham yang
mengutamakan kepentingan keduniaan semata), primitif (sesuatu yang sebelumnya
di anggap tabu, kemudian di anggap sebagai sesuatu yang biasa/wajar),
konsumerisme (pola konsumsi yang sudah melebihi batas).
iii.
Semakin lunturnya semangat gotong
royong, solidaritas,kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam
keadaan tertentu/darurat, misanya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya
ditangani oleh segelintir orang.
|
3.
|
Globalisasi
bidang ekonomi sektor perdagangan
|
i.
Liberalisasi perdagangan barang,
jasa layanan, dan komoditi lain memberi peluang kepada indonesia untuk ikut
bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian,
hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
ii.
Di bidang jasa, kita mempunyai peluang
menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya
tradisional yang beraneka ragam.
|
i.
Arus masuk perdagangan luar
negeri menyebabkan defisit perdagangan nasional.
ii.
Maraknya penyelundupan barang ke
indonesia.
iii.
Masuknya wisatawan ke indonesia
melunturkan niai luhur bangsa.
|
|
Globalisasi
bidang ekonomi sektor produksi
|
i.
Adanya kecenderungan perusahaan
asing memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang,
dengan pertimbangan keuntungan geografis (melimpahnya bahan baku, areal yang
luas, dan tenaga kerja yang murah) meskipun masih sangat terbatas dan rentan
terhadap perubahan-perubahan kondisi sosial-politik dalam negri ataupun
perubahan-perubahan global, Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi
tempat baru bagi perusahaan tersebut.
|
i.
Pengusaha dalam negri lebih
tertarik bermitra dengan pengusaha dari luar. Akibatnya, kondisi industri
dalam negri sulit berkembang.
ii.
Terjadi kerusakan lingkungan dan
polusi limbah industri.
iii.
Suatu perusahaan asing
memindahkan usahanya ke luar negri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam
negeri.
|
|
Globalisasi
bidang ekonomi sektor investasi
|
i.
Kecenderungan global terbatasnya
ivestasi asing langsung(foreign direct investment) justru memberikan peluang
bagi pasar modal di Indonesia, misalnya Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk
meningkatkan transaksinya tanpa harus bersaing dengan investor asing yang
enggan berinvestasi secara langsung dengan mendirikan perusahaan sendiri.
|
Perkembangan
perusahaan nasional menjadi sangat lambat karena investasinya lebih banyak
melalui bursa efek daripada mendirikan perusahaan baru.
|
|
Globalisasi
bidang ekonomi sektor pasar uang
|
i.
Peredaran uang secara langsung
dan tanpa batas negara memiliki aspek positif, antara lain: para pengusaha
dapat melakukan transaksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, memberikan
peluang kepada lembaga perbankan Indonesia untuk merebut jasa layanan kartu kredit,
transfer antar bank, dan layanan anjungan tunai mandiri (ATM).
|
i.
Maraknya kejahatan pembobolan
rekening bank melalui jaringan online.
ii.
Banyaknya pemalsuan uang baik
mata uang rupiah maupun valuta asing, terutama dolar Amerika Serikat.
|
|
Globalisasi
bidang ekonomi sektor pasar kerja.
|
i.
Kebebasan gerak para pekerja yang
semakin mengglobal memberikan kesempatan kepada pekerja dari Indonesia untuk
memperoleh lapangan pekerjaan di perusahaan asing, baik yang ada di dalam
negeri maupun di luar negeri.
|
i.
Maraknya para pekerja illegal.
ii.
Banyaknya pelanggaran HAM
terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
|
4.
|
Globalisasi
organisasi dan hubungan internasional.
|
i.
Meski organisasi internasional
terutama bank dunia, WTO dan IMF menunjukkan kecenderungan sangat berkuasa
dalam hubungan internasional, sisi positif yang diambil adalah memberi
peluang bagi menteri perekonomian dan pejabat perwakilan konsuler Indonesia
untuk melakukan lobi diplomatik dalam rangka menyeimbangkan kekuatan tawar
menawar, yang pada akhirnya menemukan jalan keluar yang terbaik dalam
menyelesaikan persoalan perekonomian Indonesia.
|
i.
Melemahnya posisi tawar menawar
dalam proses diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia.
ii.
Munculnya rasa ketidakadilan
global yang berpengaruh pada sikap apatis dalam pergaulan internasional.
|
5.
|
Globalisasi
bidang media.
|
Distribusi
citra (image) dan informasi global terutama melalui media elektronik seperti
televisi, video dan internet, memberikan nilai positif: menjadi sarana
pendidikan bagi orang Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya dan memudahkan memperoleh barang-barang manufaktur berkat
citra global.
|
i.
Muculnya sikap materialistis,
gaya hidup konsumtif, dan memtalitas instan.
ii.
Maraknya pornografi dan
pornoaksi.
iii.
Melemahnya nilai luhur bangsa.
|
6.
|
Globalisasi
bidang turisme
|
Globalisasi
turisme internasional memberikan sumbangan positif bagi perkembangan turisme
di Indonesia. Misalnya: menambah lapangan kerja baru bagi agen perjalanan
wisata, meningkatkan angka tingkat hunian hotel, berkembangnya jasa
transportasi dan lain-lain.
|
i.
Maraknya penyelundupan
obat-obatan terlarang.
ii.
Maraknya penyakit masyarakat
(contoh: prostitusi, perdagangan wanita, kawin kontrak).
iii.
Berkembangnya penyakit menular
seperti HIV/AIDS.
|
7.
|
Globalisasi
bidang politik.
|
i.
Pemerintah dijalankan secara
transparan (terbuka), demokratis, dan penuh kebebasan. Dengan adanya
keterbukaan, dimungkinkan praktik KKN dapat dicegah.
ii.
Meningkatkan partisipasi rakyat
dalam pemerintahan.
iii.
Meningkatkan legitimasi pada
pemerintah yang sedang berkuasa sehingga kebijakan yang diambil akan mendapat
dukungan luas dari masyarakat secara bertanggung jawab.
iv.
Mendorong kreativitas rakyat
sehingga dapat menjadi alat kontrol yang baik terhadap apa yang dilakukan
oleh pemerintah.
v.
Semakin banyak lahir partai
politik, organisasi non pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
menyuarakan hak asasi manusia, supremasi hukum, demokratisasi, ligkungan,
dsb.
|
i.
Penyebaran nilai-nilai politik
Barat baik secara langsung
atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa dan demonstrasi yang semakin
berani dan terkadang hanya mementingkan kepentingan seseorang atau sekelompok
tertentu dan mengabaikan kepentingan umum.
ii.
Semakin lunturnya nilai-nilai
politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan
gotong-royong.
iii.
Semakin menguatnya nilai-nilai
politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, diktator
mayoritas, atau tirani minoritas.
|
G. Politik Luar Negeri
Indonesia di era globalisasi
1.
Politik Luar Negeri
Politik
Luar Negeri adalah kebijakan suatu negara dalam mengadakan hubungan-hubungan
luar negerinya dengan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan
nasionalnya.
Politik Luar Negeri
setiap Negara mempunyai banyak kegunaan sebagai berikut.
a. Politik
Luar Negeri sebagai penyambung kehendak Nasional ke dalam dunia internasional.
Peranan politik luar
negeri sebagai penyambung kehendak nasional ke dalam dunia internasional, maka politik
luar negeri harus dapat menguraikan dan menjelaskan apa yang menjadi cita-cita
nasional suatu bangsa. Dengan adanya politik luar negeri, kita dituntut mampu
mengenalkan dan menjalankan kehendak nasional terhadap negara/bangsa lain.
Selain itu politik luar negeri mempunyai kewajiban untuk menghindari segala
macam kekeliruan dan kesalahpahaman, menghilangkan permusuhan, menanamkan
kepercayaan, dan menarik simpati terhadap negara-negara lain untuk lebih
mengenal kita.
b. Politik
Luar Negeri sebagai penegak Identitas dan Integritas Nasional
Sasaran yang hendak
dicapai dalam pemantapan politik luar negeri dan peningkatan kerja sama
Internasional adalah semakin meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan
internasional dan dalam menciptakan perdamaian dunia serta pulihnya citra
Indonesia dan kepercayaan masyarakat Internasional yang lebih baik dalam
mendukung pembangunan nasional. Setiap negara mempunyai identitas, hal ini
terlihat dan tercermin dari falsafah hidupnya dan juga bisa terlihat dari
sistem perekonomiannya. Sistem politiknya dan sistem sosial budayanya yang
merupakan ciri khas suatu bangsa/negara.
c. Politik
luar negeri sebagai pembela dan pengabdi kepentingan nasional
Setiap negara mempunyai
tujuan nasional yang mempunyai kaitan erat dengan sasaran yang telah dicapai.
Untuk itu, sasaran politik luar negeri dijadikan sumber inspirasi dan motivasi
dari politik luar negeri, maka dari itu setiap politik luar negeri diharuskan
mengacu dan mengarah kepada kepentingan nasional yang merupakan bagian dari tujuan
nasional. Kita diharapkan untuk menyadari bahwa setiap bangsa mmerupakan bagian
dari manusia. Kita harus menghilangkan sikap chauvinisme, yaitu merupakan sikap
bangsa terhadap bangsa sendiri tanpa memperhatikan kepentingan bangsa lain.
d. Politik
luar negeri sebagai pemelihara kesatuan dan persatuan bangsa
Dalam era globalisasi
seperti saat ini, politik luar negeri suatu negara harus mendapatkan dukungan
dan persetujuan dari semua warga negaranya untuk mewujudkan cita-cita yang
hendak dicapai negara tersebut. Bila terjadi perbedaan diantara warga negara
tentang politik luar negerinya, maka sangat disayangkan karena hal tersebut
akan menimbulkan perpecahan dalam negara tersebut. Peranan politik luar negeri,
yaitu untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan diantara warga negaranya.
2.
tujuan politik luar negeri Indonesia
a.
pembentukan satu negara Indonesia yang berbentuk kesatuan dan berkebangsaan
yang demokrasi dengan wilayahnya dari sabang sampai merauke.
b.
membentuk suatu masyarakat yang adil dan makmur materil dan spirituil dalam
satu wadah negara kesatuan Republik Indonesia. Bekerja sama khususnya dengan
negara-negara Asia dan Afrika untuk membentuk suatu dunia yang baru, bersih
dari imperialisme menuju perdamaian yang abadi.
Di dalam pembukaan UUD 1945 alinea I dan
IV tercantum tujuan politik luar negeri yang mencakup hal-hal berikut.
a. Negara
Indonesia berkeinginan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
damai, saling menghormati HAM, dan kedaulatan setiap negara.
b. Negara
Indonesia berkeinginan untuk mewujudkan pergaulan internasional yang tertib
tanpa ada pertikaian maupun penjajahan dari suatu negara ke negara lain.
c. Negara
Indonesia memberikan bantuan kepada negara lain yang membutuhkan.
d. Negara
indonesia berusaha menghilangkan kesenjangan ekonomi, sosial, dan politik
antarnegara di dunia.
e. Negara
Indonesia berusaha memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan
berpartisifasi aktif dalam organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian
dunia.
BAB IV
PENUTUP
Dari pembahasan di atas
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses perubahan sosial
yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, maupun suatu negara saling
dihubungkan dan saling membutuhkan dengan masyarakat atau negara lain yang
diakibatkan oleh adanya kemajuan teknologi komunikasi di seluruh dunia.
2. Proses
globalisasi
Proses globalisasi dimulai dengan ekspedisi dari
dunia barat (eropa) ke dunia di luar Barat lebih dari 500 tahun yang lalu.
Ekspedisi ini dilkukan oleh Vasco da Gama dan Christopher Columbus dengan
tujuan untuk berdagang, namun akhirnya keinginan untuk berdagang tersebut
berubah tujuan menjadi kolonialisme. Menurut Mansour Fakih ada keterkaitan
antara kolonialisme dan globalisasi. Menurutnya globalisasi adalah kelanjutan
dari era kolonialisme dan era pembangunan atau era developmentalisme.
3. Aspek
Globalisasi
Globalisasi telah mencakup segala aspek kehidupan
manusia yakni aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan.
4. Tuntutan
Globalisasi
a. Individualisme
b. Apresiasi
generasi muda
c. Pandangan
kritis terhadap ideologi negaranya
d. Diversifikasi
masyarakat
e. Keterbukaan
yang lebih tinggi.
5. Politik Luar Negeri Indonesia di era
globalisasi
Politik
Luar Negeri adalah kebijakan suatu negara dalam mengadakan hubungan-hubungan
luar negerinya dengan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan
nasionalnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahmawati, N., S. Damayanti dan S. Nurjanah.
2011. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
SMA/MA Kelas XII Semester
Genap.
Klaten:
Penerbit Viva Pakarindo
.
Achmadi.
2006. Kewarganegaraan Untuk SMP Kelas IX
Semester Genap. Klaten. Aviva.
Winata
W dan Supriyanto. 2006. Kewarganegaraan
SMA dan MA. Solo. Tiga Serangkai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar