BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari
tanpa disadari kita melakukan pertumbuhan dan perkembangan sampai adanya
perubahan.
Perkembangan adalah rentetan perubahan jasmani dan
rohani manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna.
Manusia pada dasarnya pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan sesuatu yang berkaitan
erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh pada manusia yang
bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu tertentu. Pertumbuhan sebagai hasil
proses pematangan fungsi-fumgsi fisik. Contoh dari pertumbuhan misalnya
perubahan tinggi badan, berubahnya berat badan, semakin sempurnanya syaraf, dan
organ-organ pada manusia.
Perubahan
dimensi serta perubahan dalam sifat-sifat jasmaniah dari kekuatan dan kapasitas
otot pada tubuh. Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari
keadaan sederhana sampai pada keadaan yang kompleks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tugas Perkembangan
Havighurst
memberikan pengertian tugas perkembangan bahwa:
“A
developmental task is a task which arises at or about a certain period in the
life of the individual, succesful achievement of
which leads to his happiness and to success with later task, while failure
leads to unhappiness in the individual, disaproval by society, difficulty with
later task”
Maksudnya,
bahwa tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode
tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat
berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan
tugas berikutnya. Sementara apabila gagal maka akan menyebabkan
ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.(Yusuf 1992:3).
Tugas-tugas
perkembangan ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan,
pekerjaan, pengalaman beragama dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk
pemenuhan dan kebahagiaan hidup.
B. Sumber Tugas Perkembangan
Munculnya
tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
•
Kematangan fisik, misalnya :
(a)
belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki ;
(b)
belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa
remaja karena kematangan organ-organ
seksual.
•
Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya :
(a)
belajar membaca
(b)
belajar menulis
(c)
belajar berhitung
(d)
belajar berorganisasi
•
Tuntutan dari dororngan dan cita-cita individu sendiri, misalnya :
(a)
memilih pekerjaan
(b)
memilih teman hidup.
•
Tuntutan norma agama, misalnya :
(a)
taat beribadah kepada Allah SWT,
(b)
berbuat pada sesama manusia.
C. Macam-MacamPerkembangan
Ada
beberapa perkembangan pada manusia seperti :
1.
Perkembangan fisik
Perkembangan
fisik pada manusia dapat mencakup pertumbuhan biologis.Misalnya pertumbuhan
otot,otak.tulang,serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan
berkurangmya kekuatan-kekuatan otot.
2.
Perkembangan Kognitif
Perkambangan
kognitif pada manusia mencakup perubahan-perubahan dalam berfikir, kemampuan
berbahasa yang terjadi melalui proses belajar.
3.
Perkembangan Psikososial
Perkembangan
psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas pribadi
individu yaitu bagaimana seseorang berhubungan dengan keluarga, teman-teman,
dan gurunya.
D. Fase dan
Tugas Perkembangan
pada Manusia
1. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang luar
dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna
dengan kemampuan otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam
kandungan.
2. Masa Bayi (infacy)
Masa ini merupakan periode perkembangan yang merentang
dari kelahiran 18 atau 24 bulan.Pada fase ini dimana bayi dalam masa menghayati
obyek di luar sendiri dan mulai melatih fumgsi motoriknya seperti
gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota badan. Masa bayi adalah
masa ketergantungan, ketidakberdayaan, dan masa yang sangat bergantung pada
orang dewasa terutama orang tunya karena pada masa ini,bayi belum bisa apa-apa.
Perhatian dan kasih sayang orang tua pada masa ini sangat di perlukan bagi
perkembangan bayi. Pada fase ini banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya
sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor,
dan belajar sosial. Pada masa
ini bayi mempunyai tugas melukakan perkembangan seperti berbaring, tengkurap,
duduk, berdiri, berjalan dan seterusnya.
3. Masa awal anak anak (early chidhood)
Pada masa ini periode pekembangan yang merentang dari
masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan
periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri
dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah
(mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam
untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah
dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak. Dalam masa ini tugas perkembangannya
seperti mempelajari ketrampilan fisik yang di perlukan dalam permainan
tertentu, belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan sebagainya.,
4. Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and
late childhood)
Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari
usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun
tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah
dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan
berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang
lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia
anak dan pengendalian diri mulai meningkat. Anak juga sudah mengenal lingkungan
di sekitarnya dan saling berinteraksi dengan teman-temannya.Dalam tahap ini
anak mulai tidak bergantung pada orang tuanya dan biasanya anak juga mulai
menguasai diri,lingkungan,dan ketrampilan dasar untuk hidup. Dalam perkembangan
anak-anak orang tua memiki fungsi untuk membumbing, mengarahkan dan mengawasi
anak.Di samping mengalamifase
perkembangan anak juga mempunyai tugas perkembangan seperti membina ketrampilan
dasar dalam membaca, menulis dan berhitung, memperoleh kebebasan diri,membentuk
kata hati,moralitas dan nilai-nilai serta mengembangkan konsep-konsep yang di
perlukan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Masa praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang
lebih hanya satu tahun yaitu untuk perempuan antara umur 11/12 tahun sampai
12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun sampai 13/14 tahun.
Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang karena masa ini
cenderung banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Jadi dalam masa
praremaja ini orang tua sangat di butuhkan agar dapat
mengarahkan,membimbing,serta mengawasi perkembangan anak. Pada masa ini seseorang mempunyai
tugas perkembangan seperti memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang
dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin, memperoleh peranan sosial,menerima
fisik diri dan menggunakan badan secara efektif.
6. Masa remaja (adolescence)
Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan masa
remaja lanjut. Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada umur 13/14 tahun
sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik terjsdi sangat
pesatdan mencapai puncaknya. Seseorangn banyak menemui ketidakstabilan dan
ketidakseimbangan emosional dan seseorang cenderung mempunyai status yang tidak
jelas karena masih dalam proses mencari identitas dirinya. Setelah seseorang
melalui masa remaja awal maka selanjutnya menginjak masa remaja lanjut dimana
pada masa ini seseorang lebih mempunyai semangat dan cita-cita serta berusaha
memantapkan identitas atau jati dirinya.Pada masa ini seseorang juga lebih
dapat mengendalikan emosinya. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk
tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini,
pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis,
abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Pada masa ini mempunyai tugas
perkembangan seperti mengembangkan kemapuan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan sebagai warga negara yang baik, memupuk dan memperoleh perilaku yang
dapat dipertanggungjawabkan secara sosial, serta memperoleh seperangkat nilai
dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku.
7. Masa awal dewasa (early adulthood)
Pada masa awal
dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan
tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Masa ini adalah masa pembentukan
kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak
orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab,
memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperi
memilih pasangan hidupbelajar hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan
berkeluarga, membimbing dan merawat anak, mengolah rumah tangga, menerima
tanggung jawab sebagai warga negara, serta menemukan kelompok social yang cocok
dan menarik.
8. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)
Pada masa
pertengahan dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia
kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Masa
ini adalah masa serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab
pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang
berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir. Pada masa pertengahan dewasa seseorang
mempunyai tugas perkembangan seperti memproleh tanggung jawab social, membangun
dan mempertahankan standar ekonomi, membantu anak remaja untuk menjadi orang
dewasa yang bertanggung jawab, membina hubungan dengan pasangan hidup dan
sebagainya.
9. Masa akhir dewasa (late adulthood)
Pada masa akhir
dewasa merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau
tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian.Pada masa ini adalah masa
penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali
kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru
serta masa transisi yaitu masa menyesuaikan kembali. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti
menyesuaikan diridengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik, menjalin
hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut serta memenuhi kewajiban sosial
dan sebagai warga negara.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
1. Tugas
perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam
rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan
akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas
berikutnya. Sementara apabila gagal maka akan menyebabkan
ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan
masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.
2. Munculnya
tugas-tugas perkembangan bersumber
pada faktor-faktor : kematangan fisik , tuntutan masyarakat secara cultural , tuntutan
dari dororngan dan cita-cita individu sendiri
3. Fase-fase tugas
perkembangan meliputi : Prenatal (Pralahir) , Masa Bayi (infacy) , Masa awal
anak anak (early chidhood) , Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle
and late childhood) , Masa praremaja , Masa
remaja (adolescence) , Masa awal dewasa (early adulthood) , Masa
pertengahan dewasa (middle adulthood) , Masa akhir dewasa (late
adulthood)
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar