Minggu, 19 Januari 2014

FUNGSI BAHASA



BAB I
PENDAHULUAN

Telah kita ketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan dari Minang sampai Pulau Rotee mempunyai banyak sekali perbedaan, baik dari segi budaya, ras, agama, suku, adat-istiadat, bahasa dan masih banyak perbedaan lainnya. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan informasi. Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Untuk menyatukan masyarakat Indonesia diperlukan bahasa nasional. Bahasa nasional yaitu bahasa yang digunakan oleh seluruh warga yang berada dalam nasional (negara) tertentu. Di negara Indonesia, bahasa nasionalnya adalah bahasa Indonesia. Di negara Inggris, bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris. Di negara Prancis, bahasa nasionalnya adalah bahasa Prancis, begitu juga dengan negara lainnya yang juga mempunyai bahasa nasional sendiri untuk memudahkan berkomunikasi antara warga daerah satu dengan daerah lainnya.
Dengan adanya bahasa nasional, bangsa Indonesia melalui bahasa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku di Indonesia yang biasanya bertutur dengan bahasa daerahnya masing-masing. Oleh karena itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi yang sangat penting. Selain untuk mempersatukan warga Indonesia, bahasa Indonesia juga bisa membantu warga Indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain.








BAB II
PEMBAHASAN MATERI
FUNGSI BAHASA

A.    Fungsi Umum
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa sangat menyatu dengan kehidupan manusia. Setiap manusia menjadi anggota masyarakat. Aktivitasnya sebagai anggota masyarakat sangat tergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pemikiran, harapan dan keinginannya disampaikan dengan bahasa. Setiap masyarakat memiliki bahasa dan menggunakan alat komunikasi sosial tersebut. Aksi dan reaksi manusia dalam kelompok masyarakat bergantung pada bahasa yang digunakan.
Bahasa merupakan hal yang amat penting bagi manusia. Namun, bahasa memang menyatu dalam kehidupan manusia sejak kelahiranya maka adanya bahasa dinilai sebagai hal yang biasa saja. Sesungguhnya bahasa itu, menandakan keberadaan manusia. Bahasa merupakan akar kebudayaan. Kebudayaan manusia hidup, berkembang dan di wariskan karena adanya bahasa yang mendukungnya. Demikian pula dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan kita dapat memahami keinginan, motif, latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat istiadat. Samsuri. (1991 : 4).

B.     Fungsi Khusus
Sebagai seorang ahli linguistik jacobson membagi fungsi bahasa atas enam macam fungsi, yakni :
1.         Emotif;
2.         Konatif;
3.         Referesial;
4.         Puitik;
5.         Fatik;
6.         Metalingual
Fungsi Emotif; bahasa digunakan dalam mengungkapkan perasaan manusia. Misalnya rasa sedih, gembira, marah, kesal, kecewa, puas. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan (ekspresi diri) tujuan manusia mengungkapkan perasaanya bermacam-macam, antara lain agar terbebas dari semua tekanan emosi keadaan hatinya, suka dukanya di ungkapkan dengan bahasa agar tekanan jiwanya dapat tersalur. Apabila tidak, tekanan perasaan akan membelenggu jiwa seseorang sehingga secara psikologs keseimbangan jiwanya akan terganggu. Untuk menghindari hal ini bahasa membantu manusia mengungkapkan emosinya. Sebagai contoh, ketika kita merasa sedih di tinggal seseorang kita bercerita kepada teman kita betapa hancurnya perasaan kita di tinggalkan begitu saja oleh orang yang kita cintai.
Fungsi Konatif; bahasa digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu. Usaha untuk mempengaruhi tindak tanduk orang lain merupakan kegiatan kontrol sosial. Bahasa berfungsi untuk mendukung kegiatan sosial agar berlangsung dengan lancar. Manusia menggunakan bahasa untuk mendapat tanggapan yang berbentuk ucapan atau perbuatan. Seseorang tidak dapat mempengaruhi orang lain apabila bahasa yang digunakanya tidak runtut, kacau, dan pilihan katanya kurang tepat. Sebagai contoh, seorang guru menasehati murid-muridnya agar selalu menjaga kebersihan kelas. Agar nasihatnya di dengar, di pahami dan dituruti muridnya, dengan perbuatan rajin membersihkan kelas, tentu guru tersebu harus mengutarakan nasihatnya dengan bahasa yang baik, urutanya mudah diikuti, kalimatnya sederhana, mudah dipahami, dan disertai alasan yang logis. Jadi, fungsi konatif bahasa dalam hal ini akan terwujud.
Fungsi Referensial; bahasa digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu. Dengan bahasa seseorang belajar mengenal segala sesuatu dalam lingkunganya, baik agama,moral, kebudayaan, adat istiadat, teknologi dan ilmu pengetahuan. Sebagai alat komunikasi, bahasa menjadi media antara manusia yang satu dengan yang lain karena bahasa dapat mengungkapkan maksud dan pikiran kita. Bahasa memungkinkan kita bekerja sama dengan masyarakat. Contohnya, setiap perundingan atau musyawarah menggunakan bahasa. Rapat dinas menyusun program kerja, pimpinan rapat dan anggota rapat merundingkan atau memusyawarahkan program kerja sebelum mengambil keputusan dengan media komunikasi bahasa.
Fungsi Puitik; bahasa digunakan untuk menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu. Bahasa mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan kemauan dan tingkah laku seseorang. Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan media untuk menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan dan kita ketahui kepada orang lain. Dengan bahasa pula kita mempelajari, mewarisi yang pernah diperoleh orang-orang yang terdahulu. Contohnya, sambutan kepala sekolah yang akan memasuki masa pensiun. Sambutan ini disampaikan dengan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan amanat dan pesan- pesannya untuk guru dan murid yang akan ditinggalkan.
Fungsi fatik; bahasa digunakan manusia untuk saling menyapa sekadar untuk mengadakan kontak bahasa mempersatukan anggota-anggota masyarakat. Dengan bahasa manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman itu serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Bahasa sebagai alat komunikasi memudahkan seseorang untuk menjadi bagian dari suatu masyarakat. Dengan demikian, seseorang akan merasa dirinya terikat dengan kelompk yang dimasukinya. Misalnya, kita menjadi guru baru pada sebuah sekolah. Disekolah ini kita berusaha dapat menjadi bagian dari komunitas guru, karyawan, dan siswa yang ada disekolah tersebut. Kita menyapa mereka, memperkenalkan diri an mencoba berinteraksi dengan mereka. Semuanya itu dapat kita lakukan dengan bahasa.
Fungsi metalingual; bahasa digunakan untuk membicarakan masalah bahasa dengan bahasa tertentu.
          Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1.      Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2.    Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3.     Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4.     Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.     Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

C.        Fungsi Bahasa Indonesia
1.         Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
            Bahasa indonesia memiliki fungsi khusus sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara (Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36), yaitu :
a.          bahasa resmi kenegaraan,
b.         bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
c.          alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah,
d.         alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara adalah penggunaannya sebagai bahasa resmi kenegaraan. Sebab itulah bahasa Indonesia digunakan untuk menjalankan administrasi negara. Segala kegiatan kenegaraan baik lisan maupun tulisan, contohnya pidato kenegaraan, administrasi kenegaraan, seperti merumuskan Undang-Undang, sur keputusan menggunakan bahasa Indonesia.
            Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan masih berperan penting walaupun sekolah-sekolah tertentu sudah menggunakan pengantar bahasa asing, seperti bahas inggris. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar akan memudahkan persamaan persepsi mengenai ilmu pengetahuan yang dipelajari. Namun, seiring dengan abad globalisasi bahasa Indonesia nyaris terpinggirkan oleh penggunaan bahasa Inggris. Untuk menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan sebuah bahasa harus berkembang pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan sejalan dengan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Indonesia terdiri dari bebrapa provinsi. Setiap provinsi terdiri atas suku-suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang budaya dan bahasanya. Bahasa Indonesia merupakan media menyatukan komunikasi antarberbagai suku.
            Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia memfasilitasi penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di tanah air kita ini. Penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran di lembaga-lembaga pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan media alih teknologi dari negara-negara maju ke negara Indonesia. Dengan bahasa Indonesia masyarakat berbagai daerah yang tersebar luas sampai ke pelosok tanah air dapat mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bahasa Indonesia akan memudahkan masyarakat disini untuk mempelajarinya.
2.         Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
            Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
a.          lambang kebanggan bangsa,
b.         lambang identitas nasional,
c.          alat yang memungkinkan poenyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia,
d.         alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.       
            Sebagai lambang kebanggan kebangsaan, bahasa Indonesia mengekspresikan nilai-nilai sosial budaya Indonesia. Bahasa Indonesia mencerminkan keluhuran budaya bangsa yang telah lahir sejak bangsa Indonesia ini ada. Dengan bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia mengungkapkan keberadaannya dan nilai-nilai budaya yang dimilikinya. Meskipun keberadaan bahasa asing telah menggeser pengaruh kebanggan pemakainya, namun kedudukan bahasa Indonesia sebagai lambang kebangsaan tidak boleh tergoyahkan. Itu sebabnya perlu ada rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Indonesia. Untuk itu, pemakai bahasa Indonesia harus turut memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia.
            Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia sejajar dengan bendera merah putih negara Indonesia. Untuk menjadi lambang, bahasa Indonesia tentu harus memiliki identitas. Walaupun dalam perkembangannya bahasa kita tidak lepas dari pengaruh bahasa asing, namun keindonesiaannya masih terpelihara. Pelafalan dan kesesuaian ejaan bahasa Indonesia tetap harus sesuai dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia. Untuk itulah sebabnya kemurnian bahasa Indonesia minimal kaidah kebahasaanya perlu dicermati pemakai bahasa, khususnya bangsa Indonesia sendiri.
            Keragaman budaya dan bahasa tidak menjadi faktor penghambat persatuan bangsa Indonesia. Dengan adanya bahasa nasional, berbagai suku yang terpisahkan secara administratif, kultural dan geografis dapat berhubungan satu dengan yang lain. Suku-suku bangsa ini dapat membaur menjadi satu dengan bahasa Indonesia. Bahkan perbedaan ini dapat memperkaya khasanah budaya dan pengetahuan bangsa Indonesia.
            Di tengah arus globalisasi yang semakin menggilas bangsa Indonesia, bahasa Indonesia masih menjadi alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya yang handal. Bahasa asing, seperti Inggris dan Mandarin sementara ini belum dapat berperan sebagai bahasa pengantar antardaerah dan antarbudaya menggantikan bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan bahasa Indonesia lebih tajam dalam mengungkapkan nuansa budaya yang dimiliki masing-masing daerah dibandingkan dengan bahasa asing. Di samping itu, masyarakat yang pandai dalam brbahasa asingpun masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan yang sudah fasih berbahasa Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan- kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang di keluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya serta pidato-pidato kenegaraan.
Sebagai fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita. (Halim, 1979: 4 56; Moeliono, 1980: 15 31).






















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Fungsi umum; bahasa yaitu sebagai alat komunikasi sosial, misalakan untuk mengungkapakan gagasan, ide, pemikiran, harapan dan keinginannya. Jika seseorang tidak bisa berbahasa, ia pasti akan merasa seperti orang yang tunawicara dan tunarungu, karena bagaimana bisa kita hidup ditengah orang-orang yang mempunyai bahasa yang berbeda-beda dari kita dan kita tidak memahami bahasa yang mereka gunakan dalam lingkungan.
Bahasa juga sebagai akar kebudayaan, dan kebudayaan manusia pada saat sekarang diwariskan karena ada bahsa yang mendukung. Bahasa merupakan ciri dari kepribadian seseorang. Dari bahasa kita bisa mengetahui keinginan, motif, latar belakang pendidikan, pergaulan dan adat-istiadat sesorang.
  Fungsi khusus; Sebagai seorang ahli linguistik jacobson membagi fungsi bahasa atas enam macam fungsi, yakni : (1) emotif; (2) konatif; (3) referensial; (4) puitik; (5) fatik; (6) metalingual.
Bahasa Indonesia memiliki dua fungsi, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
Bahasa indonesia memiliki fungsi khusus sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara (Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV pasal 36), yaitu: Bahasa resmi kenegaraan; bahasa pengantar dalam dunia pendidikan; alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan; alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara adalah penggunaannya sebagai bahasa resmi kenegaraan. Sebab itulah bahasa Indonesia digunakan untuk menjalankan administrasi negara. Segala kegiatan kenegaraan baik lisan maupun tulisan,
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional sejak dicetuskannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbuni kami putra dan putri Indonesia menjunjunag tinggi bahasa persatuan, bahsa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indoonesia berfungsi sebagai : Lambang kebanggaan kebangsaan; lambang identitas nasional; alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia; alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
BAHAN DISKUSI

1.                   Bagaimana menurut pendapat anda tentang pernyataan bahwa bahasa Indonesia merupakan alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa di Indonesia, sedangkan masih banyak di jumpai di beberapa sekolah seperti salah satunya Sekolah Dasar yang ada di pelosok-pelosok yang masih menggunakan bahasa daerahnya, dan ketika ada anak yang menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari di sekolah akan cenderung dijauhi ?
2.                   Bagaimana pendapat anda jika di suatu kantor seseorang asyik berbicara dengan temannya dengan menggunakan bahasa daerah tertentu, padahal banyak karyawan yang berasal dari suku bangsa lain turut mendengarkan pembicaraan tersebut?




















Daftar Pustaka
Rosdiana, Yusi, dkk., 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arifin, Z., Amiran, T., 1995. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademia Pressindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar