BAB I
PENDAHULUAN
Telah
kita ketahui bersama bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan
dari Minang sampai Pulau Rotee mempunyai banyak sekali perbedaan, baik dari
segi budaya, ras, agama, suku, adat-istiadat, bahasa dan masih banyak perbedaan
lainnya. Bahasa
merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan informasi. Secara umum bahasa didefinisikan
sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi
yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan
kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai
lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu
oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai
penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Untuk menyatukan masyarakat Indonesia
diperlukan bahasa nasional. Bahasa nasional yaitu bahasa yang digunakan oleh
seluruh warga yang berada dalam nasional (negara) tertentu. Di negara
Indonesia, bahasa nasionalnya adalah bahasa Indonesia. Di negara Inggris,
bahasa nasionalnya adalah bahasa Inggris. Di negara Prancis, bahasa nasionalnya
adalah bahasa Prancis, begitu juga dengan negara lainnya yang juga mempunyai
bahasa nasional sendiri untuk memudahkan berkomunikasi antara warga daerah satu
dengan daerah lainnya.
Dengan adanya bahasa nasional, bangsa
Indonesia melalui bahasa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku di
Indonesia yang biasanya bertutur dengan bahasa daerahnya masing-masing. Oleh karena
itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi yang sangat penting. Selain untuk
mempersatukan warga Indonesia, bahasa Indonesia juga bisa membantu warga
Indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
FUNGSI BAHASA
A.
Fungsi Umum
Fungsi
umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa sangat menyatu dengan
kehidupan manusia. Setiap manusia menjadi anggota masyarakat. Aktivitasnya
sebagai anggota masyarakat sangat tergantung pada penggunaan bahasa masyarakat
setempat. Gagasan, ide, pemikiran, harapan dan keinginannya disampaikan dengan
bahasa. Setiap masyarakat memiliki bahasa dan menggunakan alat komunikasi
sosial tersebut. Aksi dan reaksi manusia dalam kelompok masyarakat bergantung
pada bahasa yang digunakan.
Bahasa
merupakan hal yang amat penting bagi manusia. Namun, bahasa memang menyatu
dalam kehidupan manusia sejak kelahiranya maka adanya bahasa dinilai sebagai
hal yang biasa saja. Sesungguhnya bahasa itu, menandakan keberadaan manusia.
Bahasa merupakan akar kebudayaan. Kebudayaan manusia hidup, berkembang dan di
wariskan karena adanya bahasa yang mendukungnya. Demikian pula dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Bahasa
merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Dari bahasa yang digunakan
kita dapat memahami keinginan, motif, latar belakang pendidikan, pergaulan dan
adat istiadat. Samsuri. (1991 : 4).
B.
Fungsi Khusus
Sebagai
seorang ahli linguistik jacobson membagi fungsi bahasa atas enam macam fungsi,
yakni :
1.
Emotif;
2.
Konatif;
3.
Referesial;
4.
Puitik;
5.
Fatik;
6.
Metalingual
Fungsi Emotif; bahasa
digunakan dalam mengungkapkan perasaan manusia. Misalnya rasa sedih, gembira,
marah, kesal, kecewa, puas. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan (ekspresi
diri) tujuan manusia mengungkapkan perasaanya bermacam-macam, antara lain agar
terbebas dari semua tekanan emosi keadaan hatinya, suka dukanya di ungkapkan
dengan bahasa agar tekanan jiwanya dapat tersalur. Apabila tidak, tekanan
perasaan akan membelenggu jiwa seseorang sehingga secara psikologs keseimbangan
jiwanya akan terganggu. Untuk menghindari hal ini bahasa membantu manusia
mengungkapkan emosinya. Sebagai contoh, ketika kita merasa sedih di tinggal
seseorang kita bercerita kepada teman kita betapa hancurnya perasaan kita di
tinggalkan begitu saja oleh orang yang kita cintai.
Fungsi Konatif; bahasa
digunakan untuk memotivasi orang lain agar bersikap dan berbuat sesuatu. Usaha
untuk mempengaruhi tindak tanduk orang lain merupakan kegiatan kontrol sosial.
Bahasa berfungsi untuk mendukung kegiatan sosial agar berlangsung dengan
lancar. Manusia menggunakan bahasa untuk mendapat tanggapan yang berbentuk
ucapan atau perbuatan. Seseorang tidak dapat mempengaruhi orang lain apabila
bahasa yang digunakanya tidak runtut, kacau, dan pilihan katanya kurang tepat.
Sebagai contoh, seorang guru menasehati murid-muridnya agar selalu menjaga
kebersihan kelas. Agar nasihatnya di dengar, di pahami dan dituruti muridnya,
dengan perbuatan rajin membersihkan kelas, tentu guru tersebu harus
mengutarakan nasihatnya dengan bahasa yang baik, urutanya mudah diikuti,
kalimatnya sederhana, mudah dipahami, dan disertai alasan yang logis. Jadi,
fungsi konatif bahasa dalam hal ini akan terwujud.
Fungsi
Referensial; bahasa
digunakan sekelompok manusia untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik
tertentu. Dengan bahasa seseorang belajar mengenal segala sesuatu dalam
lingkunganya, baik agama,moral, kebudayaan, adat istiadat, teknologi dan ilmu
pengetahuan. Sebagai alat komunikasi, bahasa menjadi media antara manusia yang
satu dengan yang lain karena bahasa dapat mengungkapkan maksud dan pikiran
kita. Bahasa memungkinkan kita bekerja sama dengan masyarakat. Contohnya,
setiap perundingan atau musyawarah menggunakan bahasa. Rapat dinas menyusun
program kerja, pimpinan rapat dan anggota rapat merundingkan atau
memusyawarahkan program kerja sebelum mengambil keputusan dengan media
komunikasi bahasa.
Fungsi Puitik; bahasa
digunakan untuk menyampaikan suatu amanat atau pesan tertentu. Bahasa
mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan kemauan dan tingkah laku seseorang.
Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan media untuk menyampaikan semua yang
kita rasakan, pikirkan dan kita ketahui kepada orang lain. Dengan bahasa pula
kita mempelajari, mewarisi yang pernah diperoleh orang-orang yang terdahulu.
Contohnya, sambutan kepala sekolah yang akan memasuki masa pensiun. Sambutan
ini disampaikan dengan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan amanat dan pesan-
pesannya untuk guru dan murid yang akan ditinggalkan.
Fungsi fatik; bahasa digunakan
manusia untuk saling menyapa sekadar untuk mengadakan kontak bahasa
mempersatukan anggota-anggota masyarakat. Dengan bahasa manusia memanfaatkan
pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman
itu serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Bahasa sebagai alat
komunikasi memudahkan seseorang untuk menjadi bagian dari suatu masyarakat.
Dengan demikian, seseorang akan merasa dirinya terikat dengan kelompk yang
dimasukinya. Misalnya, kita menjadi guru baru pada sebuah sekolah. Disekolah
ini kita berusaha dapat menjadi bagian dari komunitas guru, karyawan, dan siswa
yang ada disekolah tersebut. Kita menyapa mereka, memperkenalkan diri an
mencoba berinteraksi dengan mereka. Semuanya itu dapat kita lakukan dengan
bahasa.
Fungsi
metalingual;
bahasa digunakan untuk membicarakan masalah bahasa dengan bahasa tertentu.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa
fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis :
Bahasa
digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan
kebudayaan.
3. Fungsi
artistik
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia
melalui seni sastra.
4. Fungsi
edukatif
Bahasa
digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5. Fungsi
politis
Bahasa
digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
administrasio pemerintahan.
C. Fungsi Bahasa Indonesia
1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa indonesia memiliki fungsi
khusus sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara (Undang-Undang Dasar
1945 Bab XV Pasal 36), yaitu :
a. bahasa resmi kenegaraan,
b. bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan,
c. alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintah,
d. alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Fungsi bahasa Indonesia sesuai
dengan kedudukannya sebagai bahasa negara adalah penggunaannya sebagai bahasa
resmi kenegaraan. Sebab itulah bahasa Indonesia digunakan untuk menjalankan
administrasi negara. Segala kegiatan kenegaraan baik lisan maupun tulisan,
contohnya pidato kenegaraan, administrasi kenegaraan, seperti merumuskan
Undang-Undang, sur keputusan menggunakan bahasa Indonesia.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar dalam dunia pendidikan masih berperan penting walaupun sekolah-sekolah
tertentu sudah menggunakan pengantar bahasa asing, seperti bahas inggris.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar akan memudahkan persamaan
persepsi mengenai ilmu pengetahuan yang dipelajari. Namun, seiring dengan abad
globalisasi bahasa Indonesia nyaris terpinggirkan oleh penggunaan bahasa
Inggris. Untuk menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan sebuah bahasa harus
berkembang pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan sejalan dengan fungsi
bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Indonesia
terdiri dari bebrapa provinsi. Setiap provinsi terdiri atas suku-suku bangsa
yang berbeda-beda latar belakang budaya dan bahasanya. Bahasa Indonesia
merupakan media menyatukan komunikasi antarberbagai suku.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia
memfasilitasi penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di tanah air
kita ini. Penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran di
lembaga-lembaga pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan media alih teknologi dari negara-negara maju ke
negara Indonesia. Dengan bahasa Indonesia masyarakat berbagai daerah yang
tersebar luas sampai ke pelosok tanah air dapat mempelajari dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan bahasa Indonesia akan memudahkan masyarakat disini untuk
mempelajarinya.
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan
sebagai bahasa nasional sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928. Sesuai kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai:
a. lambang kebanggan bangsa,
b. lambang identitas nasional,
c. alat yang memungkinkan poenyatuan
berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa
masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia,
d. alat perhubungan antardaerah dan
antarbudaya.
Sebagai lambang kebanggan
kebangsaan, bahasa Indonesia mengekspresikan nilai-nilai sosial budaya Indonesia.
Bahasa Indonesia mencerminkan keluhuran budaya bangsa yang telah lahir sejak
bangsa Indonesia ini ada. Dengan bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia
mengungkapkan keberadaannya dan nilai-nilai budaya yang dimilikinya. Meskipun
keberadaan bahasa asing telah menggeser pengaruh kebanggan pemakainya, namun
kedudukan bahasa Indonesia sebagai lambang kebangsaan tidak boleh tergoyahkan.
Itu sebabnya perlu ada rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Untuk itu, pemakai bahasa Indonesia harus turut memelihara dan mengembangkan
bahasa Indonesia.
Sebagai lambang identitas nasional,
bahasa Indonesia sejajar dengan bendera merah putih negara Indonesia. Untuk
menjadi lambang, bahasa Indonesia tentu harus memiliki identitas. Walaupun
dalam perkembangannya bahasa kita tidak lepas dari pengaruh bahasa asing, namun
keindonesiaannya masih terpelihara. Pelafalan dan kesesuaian ejaan bahasa
Indonesia tetap harus sesuai dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia. Untuk
itulah sebabnya kemurnian bahasa Indonesia minimal kaidah kebahasaanya perlu
dicermati pemakai bahasa, khususnya bangsa Indonesia sendiri.
Keragaman budaya dan bahasa tidak
menjadi faktor penghambat persatuan bangsa Indonesia. Dengan adanya bahasa
nasional, berbagai suku yang terpisahkan secara administratif, kultural dan
geografis dapat berhubungan satu dengan yang lain. Suku-suku bangsa ini dapat
membaur menjadi satu dengan bahasa Indonesia. Bahkan perbedaan ini dapat
memperkaya khasanah budaya dan pengetahuan bangsa Indonesia.
Di tengah arus globalisasi yang
semakin menggilas bangsa Indonesia, bahasa Indonesia masih menjadi alat
perhubungan antardaerah dan antarbudaya yang handal. Bahasa asing, seperti
Inggris dan Mandarin sementara ini belum dapat berperan sebagai bahasa
pengantar antardaerah dan antarbudaya menggantikan bahasa Indonesia. Hal ini
disebabkan bahasa Indonesia lebih tajam dalam mengungkapkan nuansa budaya yang
dimiliki masing-masing daerah dibandingkan dengan bahasa asing. Di samping itu,
masyarakat yang pandai dalam brbahasa asingpun masih terbatas jumlahnya
dibandingkan dengan yang sudah fasih berbahasa Indonesia.
Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan,
(3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Sebagai
bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan- kegiatan itu adalah penulisan
dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang di keluarkan oleh
pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya serta pidato-pidato kenegaraan.
Sebagai
fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan
pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan
saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku,
melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya.
Akhirnya,
di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di
dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan
kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia
memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan
daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat
untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita. (Halim, 1979: 4
56;
Moeliono, 1980: 15
31).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahasa
adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat
untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Fungsi umum;
bahasa yaitu sebagai alat komunikasi sosial, misalakan untuk mengungkapakan
gagasan, ide, pemikiran, harapan dan keinginannya. Jika seseorang tidak bisa
berbahasa, ia pasti akan merasa seperti orang yang tunawicara dan tunarungu, karena
bagaimana bisa kita hidup ditengah orang-orang yang mempunyai bahasa yang
berbeda-beda dari kita dan kita tidak memahami bahasa yang mereka gunakan dalam
lingkungan.
Bahasa
juga sebagai akar kebudayaan, dan kebudayaan manusia pada saat sekarang
diwariskan karena ada bahsa yang mendukung. Bahasa merupakan ciri dari
kepribadian seseorang. Dari bahasa kita bisa mengetahui keinginan, motif, latar
belakang pendidikan, pergaulan dan adat-istiadat sesorang.
Fungsi
khusus; Sebagai
seorang ahli linguistik jacobson membagi fungsi bahasa atas enam macam fungsi,
yakni : (1) emotif;
(2) konatif; (3) referensial; (4) puitik; (5) fatik; (6) metalingual.
Bahasa
Indonesia memiliki dua fungsi, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
Bahasa indonesia
memiliki fungsi khusus sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara
(Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV pasal 36), yaitu: Bahasa resmi kenegaraan;
bahasa pengantar dalam dunia pendidikan; alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintahan; alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Fungsi
bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya sebagai bahasa negara adalah
penggunaannya sebagai bahasa resmi kenegaraan. Sebab itulah bahasa Indonesia
digunakan untuk menjalankan administrasi negara. Segala kegiatan kenegaraan
baik lisan maupun tulisan,
Bahasa
Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional sejak dicetuskannya
sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbuni kami putra dan putri Indonesia menjunjunag tinggi bahasa persatuan,
bahsa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional; kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Sesuai dengan
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indoonesia berfungsi sebagai : Lambang
kebanggaan kebangsaan; lambang identitas nasional; alat yang memungkinkan
penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan
bahasa masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia; alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
BAHAN DISKUSI
1.
Bagaimana
menurut pendapat anda tentang pernyataan bahwa bahasa Indonesia merupakan alat
yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa di Indonesia, sedangkan
masih banyak di jumpai di beberapa sekolah seperti salah satunya Sekolah Dasar
yang ada di pelosok-pelosok yang masih menggunakan bahasa daerahnya, dan ketika
ada anak yang menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari di
sekolah akan cenderung dijauhi ?
2.
Bagaimana
pendapat anda jika di suatu kantor seseorang asyik berbicara dengan temannya
dengan menggunakan bahasa daerah tertentu, padahal banyak karyawan yang berasal
dari suku bangsa lain turut mendengarkan pembicaraan tersebut?
Daftar Pustaka
Rosdiana,
Yusi, dkk., 2009. Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arifin,
Z., Amiran, T., 1995. Cermat Berbahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademia Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar